KOMPAS.com -Tulisan ini saya ambil dari female kompasdotcom.
Wanda Gunawan, Executive Sous
Chef Intercontinental Jakarta Midplaza, berbagi tips memilih daging sapi
yang segar:
1. Warna. Salah satu ciri fisik yang
mudah terlihat adalah warna daging itu sendiri. Pilih daging yang masih
berwarna merah cerah. "Jangan sekali-kali memilih daging dengan warna
yang sudah tidak merah lagi, karena bisa berarti daging ini sudah lama
dan tidak layak dikonsumsi," bebernya.
2. Tekstur. Tekstur
daging yang masih segar terasa masih kenyal. Tekanlah sedikit bagian
daging untuk mengetahui teksturnya. Jika tekstur daging kembali seperti
semula setelah ditekan, atau kenyal, berarti daging masih segar.
3. Bau. Daging
yang masih segar memiliki aroma yang segar, atau yang biasa disebut bau
daging. "Kalau dagingnya segar pasti bukan bau asam dari dagingnya,"
tambahnya.
4. Tidak ada cairan. Ketika membeli
daging, Anda pasti melihat cairan berwarna merah mirip darah mengalir
keluar dari daging. Cairan ini bukanlah darah, melainkan jus atau sari
dari daging tersebut. Di supermarket Anda pasti sering menemui hal ini,
namun sebisa mungkin jangan pilih daging dalam kemasan styrofoam
berbungkus plastik wrap yang menampakkan cairan tersebut.
"Kalau cairan jus tersebut banyak yang keluar, dagingnya jadi tidak ada
rasanya dan tidak enak," tambahnya.
5. Jangan beli daging beku. Jika
bisa membeli daging segar dan akan langsung mengolahnya, mengapa harus
membeli daging sapi beku? Membekukan daging bertujuan untuk
mempertahankan keawetan daging. Mungkin saja daging ini awet, namun
sebenarnya sudah tidak segar lagi. Ketika terpaksa membeli daging beku,
pilih daging yang tidak ada bunga esnya, karena kemungkinan bunga es ini
juga ada di dalam daging. "Daging yang sudah memiliki bunga es berarti
bukan daging yang baik dan segar. Daging ini sudah melalui tiga kali
proses pengawetan, yaitu pembekuan, pendinginan, dan pembekuan kembali,"
pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment